Wednesday, November 22, 2017

7 Tips Memilih Jas Hujan Berkualitas & Cara Merawatnya

7 Tips Memilih Jas Hujan Berkualitas & Cara Merawatnya 


Menghadapi musim hujan yang akhir-akhir ini sedang melanda di seluruh Indonesia, tentunya sangat membutuhkan pelindung tubuh dari guyuran air hujan disamping payung, jas hujan perlu dibawa kemana-mana apalagi anda sebagai pengendara sepeda motor, mengenakan jas hujan saat berkendaraan mungkin sangat efektif, rasanya sangat lucu bila menggunakan payung, karena jas hujan lebih simpel dan fleksibel seperti mengenakan baju dan celana.

Sedia payung sebelum hujan itu merupakan motto yang lama, dan sekarang adalah Sedia jas hujan sebelum hujan, apalagi saat sekarang musim hujan sudah mulau melanda dan tentunya media anti hujan ini merupakan perangkat yang tidak bisa tidak untuk dimiliki, apalagi bagi yang mempunyai sepeda motor, rasanya aneh dan tidak masuk akal bila pengemudi mobil memiliki jas hujan.

Nah, jas hujan sepertinya harus dibawa oleh seorang yang mempunyai kendaraan bermotor, sebab apabila terjadi hujan dia tidak merasa khawatir di tengah jalan kehujanan. Tetapi harus kita ingat juga bahwa untuk memiliki jas hujan, apalagi yang belum mempunyai jas hujan, harus diperhatikan juga apakah jas hujan tersebut yang berkualitas bagus atau tidak, sebab apa? Banyak yang menjual jas hujan yang mempunyai kualitas yang tidak bagus seperti mudah sobek, tidak nyaman mengenakanya dan lain sebagainya. Berikut ada beberapa hal tentang cara memilih jas hujan yang berkualitas:

    1. Ukuran jas hujan

Setiap orang mempunyai tinggi badan dan berat badan yang berbeda, dan jelas bahwa setiap orang berbeda-beda. Jadi jangan salah pilih menenutkan ukuran dalam memilih jas hujan harus diperhatikan, karena ukuran jas hujan sangat menguntungkan pemakainya.  Masalah ukuran jas hujan, ada beberapa jenis, seperti : L, M, XL, XXL, XXXL

    2. Bahan jas hujan

Kalau kita lihat di pasaran atau toko-toko baju atau toko helm biasanya akan menyedikan jas hujan, ada beberapa jenis bahan jas hujan, seperti:

  •     Jas hujan berbahan plastik,jas hujan yang berbahan plastik biasanya mempunyai harga yang terjangkau tetapi tidak awet dan tidak bertahan lebih lama, beberapa kali pemakaian biasanya cepat
  •   Jas hujan berbahan PVC (biasanya digunakan untuk pembuatan paralon), karakteristik jas hujan PVC memang tidak terlalu tebal dan enteng, adem saat dipakai tetapi mudah robek apabila si pemakai tidak hati-hati, misalnya ketika memakai jas hujan ini tersangkut sesuatu.
  •  Jas hujan berbahan parasut, bahan parasut seperti pada payung mempunyai sifat anti air dibanding dengan bahan PVC, karakeristiknya ringan dan halus, bahan dibuat lebih tebal, dan apabila anda memiliki kendaraan bermotor berbagasi kecil, jas hujan ini tidak bisa dimasukan ke bagasi motor.
  •  Jas hujan berbahan nylon campuran. Bagi yang tinggal di Indonesia, jas hujan jenis nylon ini sangat cocok. Sebab jas hujan jenis ini mempunyai rangkapan lapisan di dalam jas tujuannya adalah agar si pemakai tidak panas, Kelemahan dari jas hujan berbahan nylon ini menggunakan jahitan manual sekaligus dipress, sehingga akan tesasa kelembababan pada bagian jahitannya.

(dari empat jenis jas hujan yang berbahan berbeda, yang dapat direkomendasikan adalah jenis jas hujan yang berbahan parasut karena sifat anti airnya yang begitu rapat, ringan dikenakan dan halus, agar awet caranya, apabila  basah terkena air hujan karena habis dipakai, maka sebaiknya jangan langsung dilipat tetapi dikeringkan, diangin-anginkan agar bekas-bekas air hilang)

    3. Perhatikan merek jas hujan.

Memiliki jas hujan tentulah yang mempunyai merek yang bagus, biasanya merek yang bagus berdampak terhadap harga, dan harga tidak menjadi masalah. Karena dengan harga yang mahal mempunyai kualitas yang bagus. Banyak merek-merek jas hujan yang berkualitas seperti : AXIO, TIGER, LION, GIZMO dan lain-lain.

    4. Pilihlah warna jas hujan yang mencolok

Ketika hujan turun dengan lebatnya, dan anda dalam keadaan mengandarai sepeda motor maka pengelihatan akan menjadi terganggu, maka diusakan dan disarankan mengenakan jas hujan berwarna cerah, terang dan mencolok.

Mengenakan jas hujan bukan saja sebagai media pelindung sekujur tubuh dari basahnya air hujan sekaligus meminamlisir kemasukan air ke dalam tubuh dan pakaian kita. Jas hujan dengan warna yang terang atau mencolok seperti warna pakaian pemadam kebakaran memang mantap juga keren.

Kenapa harus dengan warna yang mencolok, karena disaat dipakai pada saat hujan yang begitu lebat memudahkan orang lain melihat kita, karena ketika hujan yang lebat pengelihatan kita terganggu, apalagi hujan di malam hari, maka akan terlihat jelas apabila kita di tengah perjalanan kehujanan.

Ada beberapa warna-warna jas hujan yang direkomendasikan seperti warna, hijau muda, pink atau jas hujan yang dapat memantulkan sinar/sorotan lampu seperti yang sering dipakai oleh polisi lalu lintas. Dan sepertinya jas hujan berwarna warni tersebut sangat tren saat ini, apalagi ada tambahan aksesoris yang bergaris kuning, orange atau silver.,

    5. Cerdas memilih model jas hujan

Banyak model jas hujan yang dijual di pasaran ada yang berbentuk seperti celana dan jaket dan jas hujan model ponco, mengenakan jas hujan model ponco seperti sekarang ini tidak disarankan lagi, karena berbagai alasan:

    Mempunyai desain yang membayahakan pengendaranya, dikarenakan model jas hujan ini mempunyai ukuran yang sangat lebar, biasanya ujung jas hujan bagian belakang kadang masuk ke gir roda belakang
    Tidak nyaman bagi pengendara karena lebih basah, tujuan mengenakan jas hujan adalah melindungi dari air hujan, tetapi dengan mengenakan jas hujan model ponco malah sebaliknya.
    Dibuat oleng dalam mengendarai sepeda motor, sebabnya adalah karena bentuknya lebar dan terkena hempasan air, jas hujan model ini bisa menutupi lampu bagian depan, sehingga sangat megganggu si pengendara.
    Terkurangi keseimbangan saat mengendarai sepeda motor. Dengan bentuknya yang melebar, pengendara tidak bisa menahan haluan angin yang kencang juga air hujan yang begitu lebatnya sehingga terkadang pengendara dibikin ribet dan ini sangat berbahaya.

Lantas model jas hujan seperti apakah yang bagus dikenakan, yaitu salah satunya adalah model jas hujan tow pieces atau model jas hujan bawahan dan atasan, jas hujan model ini lebih aman dikenakan daripada jas hujan model ponco.

     6. Diusahakan Resleting Jas Hujan yang Kuat dan Tahan Lama

Jas hujan yang mempunyai resleting yang kuat dan tahan lama sangatlah diharuskan, tidak seperti  jas hujan model ponco yang seperti kelelawar dan tidak mempunyai kancing atau resleting yang kuat, dan yang lebih utama lagi adalah resletingnya jangan yang kecil karena cepat rusak, kerusakan ini terjadi ketika pengendara gugup saat mengenakan karena adanya hujan yang mendadak, saran penulis adalah resleting yang terbuat dari kuningan atau bahan tembaga, karena apabila memilih dari bahan plastik kadang mudah patah atau besi yang biasanya karatan karena sering terkena air hujan. Tetapi bila sulit mencari resleting dari bahan kuningan atau tembaga, diusahakan untuk mencari resleting yang terbuat dari bahan plastic yang kuat dan tebal banget.

    7. Harga Jas Hujan

Harga sangat berpengaruh dengan produk jas hujan, apabila harganya terjangkau dan kualitas baik maka dimungkinkan kepuasan pemakai akan menarik konsumen baru, sehingga pembeli akan loyal pada akhirnya, walaupun demikian harga menjadi sesuatu yang sensitif.

Apalagi yang dibeli hanya berupa jas hujan yang berfungsi untuk melindungi sekujur badan dari hujan. Aneka macam model dan jenis jas hujan yang dijual di pasaran mempunyai harga yang berbeda-beda, mulai dari Rp.50.000 an hingga sekitar Rp.500.000an. Semua orang ingin memiliki produk apapun diantaranya jas hujan dengan produk yang sangat berkualitas.

Ingat produk yang berkualitas mempunyai hubungan yang signifikan dengan harga. Jadi bagi yang ingin memiliki jas hujan yang berkualitas bagus disesuikan dengan keuangan anda saat ini. Contohnya seperti harga jas hujan yang berkualitas model two piece merek ternama (kalau belum berubah) sekitar dari Rp. 250.000 hingga Rp.475.000. Tetapi ada juga jas hujan dengan harga yang terjangkau dan beraneka merek dan dari bahan PVC harganya sekitar Rp.75.000 hingga Rp. 150.000, dengan harga terjangkau tersebut anda sudah bisa memiliki jas hujan yang mempunyai kualitas yang cukup baik, untuk lebih jelasnya berikut adalah jenis harga berdasarkan ukuran dan mereknya.

Nah, setelah anda mendapatkan jas hujan yang diinginkan juga berkualitas serta harga sesuai dengan kemampuan, tentunya setelah dikenakan tidak sertamerta dilepas begitu saja bukan, berikut tips,
cara merawat jas hujan agar selalu awet.

cara merawat jas hujan agar selalu awet.

  •     Jemurlah ditempat yang kapasitas panas lebih banyak, hal dilakukan agar jas hujan tidak menjadi berjamur dan lembab.
  • Setelah dijemur kemudian digantung di luar ruangan seperti di tempat penjemuran pakaian agar tidak terjadi kelembaban pada jas tersebut.
  • Teliti bagian-bagian jas, apabila terdapat kotoran atau lumpur yang menempel, segera basuh dengan air secara merata atau sebagian tergantung banyak kotoran yagn menempel pada jas hujan tersebut.
  • Disimpan ke dalam box kedap udara, apabila jas hujan tidak dipakai lagi.
  • Langkah selanjutnya, cuci jas hujan menggunakan sabun yang berupa bubuk, rendamlah selama 35 menitan, bila ingin lebih halus maka gunakan sikat untuk menyikat pada bagian-bagian yang masih terdapat kotoran, gunakan sikat yang berbulu halus
  •  Kemudian yang terakhir, bilaslah dengan air dingin kemudian keringkan.

Pantangan atau larangan dalam merawat jas hujan :

    Hindari pencucian jas hujan dengan menggunakan mesin cuci, artinya dicuci secara manual saja.
    Bila masih basah dan kotor, jangan langsung dilipat tetapi bersihkan ditunggu sampai jas hujan tersebut benar-benar kering.

Semoga bermanfaat ๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š

No comments: