Thursday, January 18, 2018

RUMUS - RUMUS FISIKA SMP PART 1

RUMUS - RUMUS FISIKA SMP PART 1

 

 

A.   Massa Jenis

ρ = m/v, m = massa (kg)
               v = volume (m3)
               ρ = massa jenis ( kg/m3)
      B.    Suhu dan Pemuaian

B.1. Suhu

tC = (5/4.tR), tR = (4/5.tC),
tC = 5/9(tF-32), tF = (9/5.tC+32),
tR = 4/9(tF-32), tF = (9/4.tR+32),
tK = (tC+273), tC = (tK-273),

  B.2. Pemuaian

*) Pemuaian panjang
ΔL = Lo.α.Δt
Lt = Lo + Lo.α.Δt
*) Pemuaian luas
ΔA = Ao.β.Δt
At = Ao + Ao.β.Δt
*) Pemuaian volume
ΔV = Vo.γ.Δt
Vt = Vo + Vo.γ.Δt
Dimana: Lt      : panjang akhir (m)
                Lo    : panjang mula-mula (m)
                ΔL   : pertambahan panjang (m)
                α      : koefisien muai panjang (/oC)
               At     : luas akhir (m2)
               Ao     : luas mula-mula (m2)
               ΔA    : pertambahan luas (m2)
                β      : koefisien muai luas (/oC)
              Vt      : volume akhir (m3)
              Vo      : volume mula-mula (m3)
              ΔV     : pertambahan volume (m3)
                γ      : koefisien muai volume (/oC)
Hubungan α, β, γ :
β  = 2 . α
γ = 3 . α

       C.     Kalor

Q = m . c . Δt
Q = m . U
Q = m . L
Dimana:
Q = kalor (joule)
m = massa (kg)
c = kalor jenis benda (J/kgoC)
U = kalor uap (J/kg)
L = kalor lebur (J/kg)

       D.     Gerak

D.1. gerak lurus beraturan (GLB)

S = V . t

D.2. gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

Vt = Vo + a . t
S = Vo . t + ½. a . t2
Vt2 = Vo2 + 2 . a . s
Dimana :
S = jarak (m)
Vt = kecepatan akhir (m/s)
Vo = kecepatan mula-mula (m/s)
a  = percepatan (m/s2)
t = waktu (detik)
V = kecepatan (m/s)

       E.     Tekanan

E.1. tekanan pada zat padat
P = F/A
Dimana:
P = tekanan (N/m2)

F = gaya (N)

A = luas bidang sentuh (m2)
E.2.  tekanan pada zat cair
Ph = ρ . g . h
Dimana:
Ph = tekanan hidrostatis (N/m2)
g  = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian (m)
F1/A1 = F2/A2
Dimana:
F1 = gaya pada penghisap kecil (N)
F­2 = gaya pada penghisap besar (N)
A1 = luas penampang penghisap kecil (m2)
A2 = luas penampang penghisap besar (m2)
ρ1 .  h1 = ρ2 .  h2
Dimana:
ρ1 = massa jenis zat cair 1 (kg/m3)
ρ2 = massa jenis zat cair 2 (kg/m3)
h1 = tinggi permukaan zat cair 1 (m)
h2 = tinggi permukaan zat cair 2 (m)
FA = ρ . g . V
Dimana:
FA = gaya tekan keatas (N)
ρ =  massa jenis zat cair (kg/m3)
V = volume benda yang tercelup (m3)
     F.     Usaha
W = F . S atau
W = Δ EK atau
W = ΔEP
Dimana :
W = usaha (J)
 S = jarak (m)
Δ EK = perubahan energi kinetik (J)
ΔEP  = perubahan energi potensial (J)

    G.     Energi

Energi kinetik (EK) = ½ . m . v2
Energi potensial (EP) = m . g . h
Dimana:
EK = energy kinetik (J)
EP = energy potensial (J)
m  = massa (kg)
v = kecepatan (m/s2)
h = ketinggian (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

   H.    Daya

P = W/t,
Dimana:
P = daya (watt)
W = usaha (J)
t = waktu (detik)

     I .       Pesawat sederhana

*) Bidang miring
KM = W/F = S/h
*) Tuas
KM = W/F = LK/LB
*) katrol
Katrol tunggal KM = W/F = 1
Katrol tunggal bergerak KM = W/F = 2
Katrol majemuk KM = W/F = n
Dimana :
KM = keuntungan mekanik
W = berat (N)
F = gaya (N)
LK = lengan kuasa (cm)
LB = lengan beban (cm)
n = banyak katrol

       J.       Getaran

f  = n/t, T = t/n, f = 1/T, T = 1/f
Dimana :
f  = frekuensi (Hz)
T = periode (detik)
n  = banyaknya getaran

     K.     Bunyi

V = λ/T, atau V = λ . f

S = V.t/2
            Dimana :
            V = kecepatan (m/s)
            T = periode (detik)
            f = frekuensi (Hz)
            S = jarak (m)
             t = waktu (detik)

     L.     Optik

n = 360/α – 1
1/f = 1/Si + 1/So
P = 1/f
Dimana :
n = banyaknya bayangan yang dibentuk
α = sudut antar 2 buah cermin datar (derajat)
f = focus cermin / lensa (cm)
Si = jarak bayangan (cm)
So = jarak benda (cm)
P = kekuatan lensa (dioptri)

    M.   Listrik

Kuat arus listrik:
i  = Q/t
W = V . Q
Hukum Ohm:
V = I . R
Hambatan jenis:
R = ρ . l/A
Hambatan hubungan seri:
RS = R1 + R2 + R3 +……….+ Rn
Hambatan hubungan paralel:
1/RP = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 +……….+ 1/Rn
Energi listrik : daya listrik:
W = V . I . t
W = I2. R . t
W = V2/R . t
Daya listrik:
 P =  V . I
 P =  I2 . R
 P =  V2/R
Biaya pemakain energy listrik:
Biaya : KWh . waktu . biaya per KWh
Gaya Lorentz:
F = B . I . l

Transformator
NP/NS = VP/VS = IS/IP

η = PS/PP x 100%
 Dimana :
I = kuat arus (A)
Q = muatan (C)
t  = waktu (detik)
V = tegangan (V)
R = hambatan (ohm)
l = panjang penghantar (m)
ρ = hambatan jenis (Ω. m2/m)
W = energy listrik (J)
P = daya (watt)
F = gaya (N)
B = kuat medan magnet (T)
NP = lilitan primer
NS = lilitan sekunder
VP = tegangan primer (V)
VS = tegangan sekunder (V)
 IS  = arus sekunder (A)
 IP = arus primer (A)
η = efisiensi
Semoga Bermanfaat 😊😊😊😊

Wednesday, January 17, 2018

LUAS LINGKARAN

 LUAS LINGKARAN

Rumus Luas Lingkaran - Lingkaran merupakan suatu bentuk bundar seperti Bola yg biasa kita mainkan untuk permainan Sepak Bola, Bola Basket maupun Bola Volli. Tapi tahukah anda bahwa dibalik bentuk Lingkaran yg bundar tersebut mempunyai Rumus Lingkaran yg sangat berguna bagi kehidupan Manusia karena bentuk Bumi yg sebagai penopang kehidupan kita jg berbentuk Bulat atau Lingkar sehingga dg adanya Rumus Matematika Lingkaran ini dapat menghitung luas lingkaran dan keliling lingkaran Bumi.

Namun pengertian Rumus Lingkaran dlm Geometri Euklid adlh suatu Rumus Bangun Datar Lingkaran yg memiliki bentuk dari himpunan semua titik pd bidangnya dlm hal ini titik tersebut bisa kita namakan sebagai Jari – Jari dan dari suatu titik tertentu itu jg terdapat Pusat Lingkaran atau Kurva tertutup sederhana yg dpt membagi bidang menjadi bagian dlm dan bagian luar. Kemudian untuk Elemen2 yg ada didlm Lingkaran yg dpt kami jelaskan antara lain Jari – Jari (R), Tali Busur (TB), Busur (B), Keliling Lingkaran (K), Diameter (D), Apotema  dan Juring (J).

Elemen – eleman tersebut saling berhubungan satu sama lain sehingga dapat menghasilkan Rumus Menghitung Luas Lingkaran.


Bisa anda lihat Gambar Lingkaran diatas bahwa Rumus Lingkaran tidak bisa dipisahkan dg Jari – Jari, Titik Pusat dan Diameter Lingkaran. Oleh karena itu sebelum anda menjawab pertanyaan Soal – Soal Lingkaran yg ada di tingkatan SMP maupun SMA, anda diharuskan melihat berapa jumlah Jari – Jari, Titik Pusat atau Diameter Lingkaran itu terlebih dahulu karena hal itu akan memudahkan anda dlm menjawabnya..

Rumus Luas Lingkaran


Cara Menghitung Rumus Luas Lingkaran bisa anda cari dg rumus L = π.r.r dan penjelasan dari r ialah Jari – Jari Lingkaran yg biasanya ada disetiap Soal – Soal yang membahas tentang Lingkaran serta Rumus π sudah pasti menggunakan angka 3,14 atau bisa anda lihat Rumus Mencari Luas Lingkaran secara jelas seperti dibawah ini.
Penjelasan rumus menghitung luas lingkaran

Baiklah setelah anda mengetahui dan memahami Rumus Luas lingkaran, maka alangkah baiknya jika anda langsung melihat contoh Soal Matematika Lingkaran yg bisa anda lihat beserta jawabanya langsung agar anda bisa lebih paham dan maksud akan Rumus Lingkaran ini.

Contoh Soal Matematika Luas Lingkaran
1. Diket Roda berbentuk Lingkaran mempunyai Diameter sebesar 30 cm maka tentukan jumlah Luas Lingkaran dan Keliling Lingkaran yg ada.

Jawaban Mencari Luas Lingkaran

Luas = π.r.r

Luas = 3,14 x 15 x 15 — > ( jari-jari 15 diperoleh dari d = 30/2 = 15)

Luas = 3,14 x 225 = 707 cm²



Jangan lupa baca Rumus Keliling Lingkaran
selamat belajar 🙏🙏🙏

RUMUS KELILING LINGKARAN

RUMUS KELILING LINGKARAN



Atau karena d = 2 x r , bisa juga di tulis =  π x 2 x jari-jari

d merupakan diameter
r merupakan jari-jari
π = 22/7 atau 3.14

Contoh soal keliling lingkaran


1. Sebuah lingkaran memiliki jari-jari 14 cm. Berapakah keliling lingkaran tersebut?
jawab;

keliling = π x 2 x jari-jari, maka 22/7 x 2 x 14 = 88 cm

2. Berapakan keliling suatu lingkaran yang memiliki diameter  6 m?
jawab :

keliling = π x d , maka 22/7 x 6 = 18,85 m


3. Jika ada sebuah kolam renang berbentuk lingkaran yang mempunyai diameter 20 m. Jika sesorang berlari mengelilingi kolam tersebut 12 kali, berapakah jarak yang ia tempuh ?
jarak yang ditempuh adalah = 12 x keliling kolam = 12 x 3,14 x 20 = 753,6 m

4. Jika sebuah motor mempunyai roda dengan jari-jari 42 cm berputar sebanyak 2000 kali, berapah jarak yang di tempuh oleh motor tersebut ?

jawab : jarak yang ditempuh motor sama dengan 2000 kali keliling lingkaran ( roda )
maka jarak yang ditempuh motor = 1000 x π x d = 1.000 x 22/7 x 84 cm = 264000 cm = 2,64 km.

5. Sebuah lingkaran mempunyai luas 1256 cm2 hitunglah keliling dari lingkaran itu ?
Luas lingkaran = π r2 ⇔ 1256 = 3,14 x r2
r2 = 1256/3,14 = 400
r = √400 = 20 cm
keliling = 2 π r = 2 . 3,14 . 20 = 125,6 cm 

jangan lupa baca rumus matematika part 1